Ekspos Karya
Kegiatan Ekspos Karya dimaksudkan untuk menunjukkan produktivitas dan kreativitas civitas akademica dalam berkarya di lingkup FIB – UB. Hasil dari karya-karya yang dipresentasikan akan disusun menjadi katalogus yang dipublikasi di akhir program. Kegiatan Ekspos karya sejatinya diharapkan mampu mendorong presentasi karya-karya dosen, karya mahasiswa, atau pun karya yang sifatnya kolaboratif (mahasiswa dan dosen) di lingkungan akademik FIB secara terbuka. Bentuk karya yang dipresentasikan tidak terbatas pada buku referensi, buku monograf, namun dapat pula dalam wujud lainnya seperti prototype suatu riset and development, karya seni, karya sastra, fotografi, desain produk, rancangan batik, dan lain sebagainya. Harapannya, dapat menjadi pemantik pertemuan dengan ilmu-ilmu humaniora lainnya, dan terbukanya skema kerjasama (riset, prototype, maket, dsb.) dalam berbagai kemungkinan.
Ekspos Karya Buku
Diskusi Bedah Karya
Karya Hikmahtiar David
Karya Bagas Rachelma
Karya Romy Setiawan
Latar Belakang
Sampai pada awal tahun 2023, belum ada bentuk kegiatan yang menghubungkan karya-karya dosen atau karya yang sifatnya kolaboratif (mahasiswa dan dosen) dengan lingkungan akademik FIB secara terbuka. Hubungan yang dimaksud bukan semata bagaimana karya (seni) dilihat oleh masyarakat akademis FIB secara visual, namun lebih pada posisi meninjau bagaimana karya itu menampakkan sesuatu (pemikiran), yang sejatinya berakar dari persoalan konkret di sekitar. Singkatnya, karya (seni) tidak dikreasikan hanya untuk melukiskan apa yang dilihat oleh perupanya, namun lebih pada memperlihatkan apa yang dipikirkannya. Program kerja ini diketengahkan untuk menyingkap lapisan-lapisan itu sebagai bahan diskusi lebih lanjut. Harapannya, dapat menjadi pemantik pertemuan dengan ilmu-ilmu humaniora lainnya, dan terbukanya skema kerjasama (riset, prototype, maket, dsb.) dalam berbagai kemungkinan.
Rasional dan Gambaran Umum Kegiatan
Karya (seni) di lingkungan FIB – UB sudah mulai dilihat, paling tidak dalam fungsi praktisnya sebagai pajangan – pelengkap interior ruangan. Namun sejatinya, fungsi karya sudah mulai berkembang sejak peralihan abad pertengahan ke masa renaisans. Beralih dari fungsi religius ke ruang-ruang yang lebih sekuler, balai lelang misalnya. Dengan meninjau fakta tersebut, dapat digarisbawahi bahwa karya sudah terlibat dan bertumbuh dalam bentangan sejarah yang tidak singkat. Karya umumnya diapresiasi dalam dua segi, yakni segi artistik dan estetik (meaning) untuk telaah lebih lanjut guna menyingkap relasi bolak-balik teks-konteksnya. Poin-poin tersebutlah yang mendasari program ini diinisiasi, selain memupuk daya kritis semakin bermekaran di lingkungan FIB UB. Acara Ekspos Karya akan dilaksanakan setidaknya 16 kali dalam rentang waktu Maret hingga Oktober 2023. Sebagai bentuk aktivitas baru di LIH, maka format presentasi karya masih terbuka untuk didiskusikan (out-door/in-door/semi-formal/luring/hybrid/dll.) sembari mengevaluasi beberapa pertemuan awal sebagai dasar keputusannya.
Maksud dan Tujuan
Terciptanya kegiatan Ekspos Karya di lingkup FIB dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas sekaligus membuka kemungkinan skema kerjasama lintas keilmuan. Hasil-hasil presentasi karya tersebut akan disusun menjadi katalogus yang dipublikasi.
Keberlangsungan Aktivitas
Secara umum aktivitas ini dimaksudkan untuk menjadi kegiatan rutin yang akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan LIH agar tercipta atmosfer akademis. Sistem yang akan diterapkan adalah dengan menjaring karya-karya dosen, atau karya kolaboratif dengan corak dan tema-tema yang beragam. Selain itu, setiap presentasi karya akan dipandu oleh dosen sebagai fasilitator dan pengarah dalam diskusi.
Penanggungjawab Aktivitas dan Penerima Manfaat
PJ: I Kadek Yudi A., Penerima manfaat: Dosen dan Mahasiswa-Mahasiswi FIB UB