Profil

Laboratorium Ilmu Humaniora

Laboratorium Ilmu Humaniora (LIH) adalah sebuah unit pengembangan keilmuan di tingkat Fakultas Ilmu Budaya yang didedikasikan untuk mendukung pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan FIB. LIH memiliki peran penting dalam mengembangkan kompetensi kebahasaan, pengajaran bahasa, ilmu linguistik dan linguistik terapan, penulisan kreatif dan media, seni rupa dan desain, serta ilmu antropologi.

Kami bangga memiliki jajaran tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman di berbagai bidang humaniora. Setiap anggota tim kami berdedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan masyarakat umum dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengembangan dalam bidang bahasa, sastra, pendidikan, seni, dan budaya.

KETUA LABORATORIUM ILMU HUMANIORA

Fitriana Puspita Dewi adalah dosen di program studi Sastra Jepang, Departemen Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya. Ia lulus dari program Studi S1  Sastra Jepang, Universitas Padjadjaran kemudian melanjutkan studi pada program Pascasarjana Kajian Wilayah Jepang, Universitas Indonesia. Ia menyelesaikan program doktornya pada bidang Sastra Jepang Modern di Ritsumeikan University, Kyoto. Fokus penelitiannya sejak S2 adalah kajian Sastra,  Gender dan perang, yang kemudian sekarang berkembang menjadi sastra propaganda Jepang di Indonesia di Masa Penjajahan Jepang di Indonesia, Travel Writing Studies dan Kolonialisme. Beberapa karya akademik yang sudah dihasilkan antara lain artikel ilmiah “Bentuk Propaganda Jepang di Bidang Sastra pada majalah Djawa Baroe semasa Pendudukan Jepang di Indonesia 1942-1945 (Jurnal Aurora, 2015), “A study of Hayashi Fumiko Borneo Daiya-The Multiple Faces of Borneo “ (diterbitkan di Jurnal “Border Crossing, Journal of Japanese Language Literature” Korea University), “Membaca Catatan Perjalanan Hayashi Fumiko di Indonesia 1942-1943 -Analisis Travel Writing Studies dan Kolonialisme “(diterbitkan di Antologi Kajian Sastra dan Linguistik Jepang, Deepublish). Ia menjadi research collaborator pada kelompok peneliti “Jejak Orang Jepang di Asia Tenggara 1900-1945” Nihon University College of Arts, Tokyo sejak 2018 hingga saat ini. Ia Juga sempat menjadi juri penghargaan Kawabata Yasunari Literary Prize, di Osaka tahun 2022.

SEKRETARIS/EKSPOS KARYA LABORATORIUM ILMU HUMANIORA

I Kadek Yudi Astawan menyelesaikan studi S-1 Sarjana Seni dan Studi S-2 Magister Seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Sejak 2013-2016 pernah mengajar di Politeknik, dan enam tahun belakangan mengajar S-1 di Program Studi Seni Rupa Murni, Departemen Seni dan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Selain sebagai dosen, kiprahnya di dunia seni rupa sudah diawali sejak studi di Sekolah Menengah Seni Rupa awal 2000-an, berlanjut hingga sekarang masih aktif mengikuti pameran-pameran baik di tingkat daerah, nasional, dan beberapa pameran kerjasama lintas negara. Tidak kurang sejumlah 62 event pameran kolektif pernah diikutinya dalam kurun 23 tahun belakangan, baik yang sifatnya kelompok, kompetisi, dan pameran kerjasama antar negara seperti Indonesia-Korea Selatan pada satu dekade lalu. Ia juga pernah menggelar pameran tunggal beberapa kali sejak menempuh studi S-1, selain sejumlah performance art, satu di antaranya dilakukan bersama seniman dari Minnesota. Kadek juga pernah aktif dalam berbagai kegiatan seni bersama Sanggar Dewata Indonesia (Yogyakarta) dimulai sejak 2004-2016, dan sempat menjadi Bendahara Umum pada periode 2008-2014. Selain ketertarikannya pada seni rupa, Ia juga aktif dalam berbagai pagelaran seni pertunjukkan dalam payung komunitas Sekar Jepun di Universitas Sanata Dharma sejak 2006-2016, dan Komunitas Putra Bali Purantara sejak 2004-2016. Ada pun Penghargaan yang pernah diraih di antaranya Juara 3 Lomba Mengarang tingkat sekolah dasar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sketsa Terbaik dari dosen Seni Murni FSRD ISI Yogyakarta, Finalis UOB Painting of the Year (emerging artist), dan Finalis Jakarta Art Award pada tahun 2012.

PENGELOLA FORUM AKADEMIK

M. Andhy Nurmansyah adalah staf program studi Sastra Inggris di Fakultas Ilmu Budaya. Memulai jalur akademiknya di bidang sastra (setelah lulus dari Sastra Inggris UNEJ pada tahun 2001), ia sempat mendalami ranah cerita rakyat atau tradisi lisan hingga menyelesaikan gelar masternya di UGM pada tahun 2007. Karena minatnya yang besar terhadap media, Andhy mencoba menata ulang karir akademiknya dengan dan menekankan pada bidang media dan budaya sejak 2017. Dengan minat khusus pada dinamika media massa populer, saat ini ia sedang menempuh program doktoral di Universitas Airlangga dengan fokus studi tentang religiositas dalam produk media komersial, khususnya film. Beberapa karya akademik yang sejauh ini telah diterbitkan dalam bentuk seminar, artikel jurnal, maupun buku antara lain monograf Green Folklore (2018), monograf Sodoran Karo Telaga Edukasi, Seni, Tradisi, dan Gastronomi Tengger (2020), “Islam dan Modernitas: Diskusi Konseptual Fenomena Film Islami dan Gerakan Islam di Indonesia pada Era Reformasi” (diterbitkan dalam antologi Dari Gender, Diaspora, Hingga Budaya Populer, 2021), “Kudus and Its Sweet Soya Sauces Stories in Mediating Multiculturalism Learning” (diterbitkan dalam prosiding IJLEG, 2016), “Tayub Dance within the Realm of Karo Ritual of Ngadas Village Tenggerese” (diterbitkan dalam prosiding ICEL, 2019), “Manifestasi Kearifan Ekologis dalam Karo dan Kasada: Sebuah Perspektif Ekokritik” (dalam jurnal ATAVISME, 2018), “Universal Humanity as Discourse of Nationalism in Garin Nugroho’s Soegija (2021)” (dalam Jurnal Lensa, 2020), ” The Display of Islamic Confictual Discourses Through Logics of Film Discourse Interpretation ” (dalam Jurnal Nobel, 2023), “Probematizing, Wacana Islami Kontemporer: A Conceptual Modeling of New Heroes in Indonesian Islamic Biographical Films” (dalam Jurnal Al Turas, 2023).

PENGELOLA STUDIO (Lukis, Batik, Fotografi)

Vicky Ashar Dwigantara menyelesaikan studi S-1 Sarjana Seni (seni grafis) pada tahun 2015-2021 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang. Tahun 2018 mendapat pengalaman magang di Galeri Red Base Foundation Yogyakarta sebagai Assistand Staff mencangkup Art Handler dan Arsiparis Galeri Seni. Pernah terlibat dalam kepanitiaan event pameran karya seni atau kompetisi karya seni tingkat daerah maupun nasional. Setelah menyelesaikan studi S-1, pada tahun 2022 diterima bekerja di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya sebagai Staf Laboratorium Ilmu Humaniora yang bertanggungjawab mengelola tiga studio (Lukis, Batik, dan Fotografi). Menggeluti dunia seni rupa dari awal masuk kuliah tahun 2015 hingga berlanjut sampai sekarang, diantaranya masih terlibat dalam pameran-pameran tingkat daerah maupun nasional. Sempat menjadi pemateri workshop Seni Grafis Cetak Tinggi dicetak pada Kaos di UMKM Seni Widya Kirana kampus 2 UNU Blitar tahun 2021.

PENGELOLA STUDIO (Grafis, Patung, Galeri Seni)

Happy Wahyu Firdaus menyelesaikan studi S-1 Sarjana Seni (Grafis) pada tahun 2015-2019 di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Malang. Tahun 2018 menjadi titik awal dalam perjalanan di medan seni dengan melakukan kegiatan magang di Bentara Budaya Yogyakarta sebagai staf Display dan Arsip Galeri, 2020 bekerja sebagai seniman dengan mengikuti beberapa projek pameran dan mulai tahun 2022 sampai dengan sekarang bekerja sebagai staf di Laboratorium Ilmu Humaniora, bertanggungjawab di dalam studio Seni Rupa Murni meliputi studio (Grafis, Patung, dan Galeri Seni). Selain bekerja sebagai staf laboratorium kiprah di dunia seni masih berlanjut hingga sekarang dengan mengikuti pameran skala daerah maupun nasional dan tahun 2022 sampai dengan 2024 terlibat kontrak event sebagai artist dalam managemen PT Meramu Seni Indonesia dan L Project Pengembangan online art market 2023. Pernah berpameran tunggal bekerja sama dengan Biennale Jatim tahun 2021.

PENGELOLA SELF ACCESS CENTER (SAC) DAN RUANG INKUBASI RISET ANTROPOLOGI

Aditya Mahari adalah lulusan S-1 FIB UB Prodi Sastra Inggris. Sekarang berkantor di FIB UB sebagai petugas Ruang Baca Self Access Center (SAC). SAC berada dalam payung Laboratorium Ilmu Humaniora (LIH) FIB. Pernah beberapa kali mengikuti Pelatihan Pustakawan baik tingkat internal UB ataupun tingkat Nasional. Pernah terpilih menjadi pustakawan ketiga terbaik se UB dan Tendik Berprestasi FIB.

PENGELOLA (Multimedia, Microteaching, Movie Room/Hall)

Mohammad Dhendik Fanani menyelesaikan studi S-1 Sarjana Akuntansi pada tahun 2018-2022 di Stiekn Jayanegara Malang. Pada tahun 2017 menjadi titik awal perjalanan di dunia kerja dan kuliah secara bersamaan. 2019 bekerja sebagai staff umum di Fakultas Ilmu Budaya, dan pada tahun 2023 menjadi staff di Laboratorium Ilmu Humaniora, bertanggung jawab pada laboratorium (Lab. Multimedia 1, Lab Multimedia 2, Movie Room, Lab. Mictoteaching 1, 2, dan 3).

Operator Pelayanan SELF ACCESS CENTER (SAC)

Doni Setiawan lulusan SMK NEGERI 4 (GRAFIKA) MALANG. Sekarang bekerja sebagai Petugas Ruang Baca Self Access Center ( SAC ) – Operator Pelayanan SAC UB di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Malang. SAC berada dalam payung Laboratorium Ilmu Humaniora (LIH) FIB UB.

Logo Laboratorium Ilmu Humaniora (LIH)

Penjelasan Logo,

 
1. Warna Hijau Tosca :
      Kesegaran dan harmonis
2. Bentuk Balok : 
      Merepresentasikan kekokohan 
3. Bentuk Segitiga : 
     Mendeskripsikan 3 Misi LIH
4. Ilusi Optik : 
    Merepresentasikan sebagai
     stimulus olah berfikir keilmuan   
5. Garis Diagonal : 
     Merepresentasikan Dinamis dan
     Progresif
 

Download Logo LIH Click